1996, when my son was 2 years old, kita masukkan dia ke nursery school co-op di apartment complex.
I was thinking to get a part time job but at the same time, aku ingin selalu deket dengan anakku. So .. ngobrol2 sama teachernya, jadi deh mereka nawarin aku kerja jadi lunch supervisor di nursery school tsb. Kerja part time, cuman 1,5 jam sehari – datang pas sebelum makan siang. Kerjaan paling gampang di dunia, nyiapin lunch anak2 (lunchnya mereka bawa sendiri of course), aku cuman tinggal ambil dari lunch box mereka yg sudah di taruh di fridge oleh ortu mereka masing2. It’s only 3 tables. 1 table untuk 4 anak. Aku harus atur table2 mana yg khusus untuk anak yg alergi dengan makanan tertentu dan mana2 yg tidak alergi. Maklum disini banyak anak 2 yang alergi sama peanut dll. Jadi kalau dia alergi, dia gak bisa duduk sama anak yg lainnya karena anak yg lainnya mungkin bawa makanan yang contained peanut dll. Kalau ada makanan yang perlu dipanasin, aku tinggal panasin di microwave. That was pretty easy job and I get paid $10/hour. It’s okay for a while, iseng2 dapat duit sambil nungguin anakku. At the same time aku bisa practise bahasa Inggris daripada aku dirumah nganggur.
Aku suka sekali memperhatikan behaviour anak-anak kecil dari berbagai macam latar belakang ini. Aku belajar banyak untuk mengerti dan appreciate a little human being from this moment! It was quite experience, learning about different cultures. Beda tata cara makan kita, beda makannya ama makanan kita, even beda tata cara cuci piringnya, he .h e.. It was good karena orang-orang yang nitipkan anaknya di nursery school dari berbagai macam student dari berbagai negara. Jadi aku punya temen dari berbagai macam negara: ada yg dari China, Korea, Japan, Iran, Ireland, India, British, Brazil, Afrika etc. It was lovely kalau kita harus sharing our food on the food festival yang mereka adakan setiap tahun. Banyak sekali memories about this nursery school yg tidak akan pernah aku lupakan. Next time aku posted picturenya.
Tahun ini kita pindah ke apartment di complex Charles St juga tapi kita pindah ke 2 bedrooms apartment karena anakku sudah waktunya untuk belajar mandiri. At the same time, bapak ibu mertuaku datang berkunjung pertama kali ke Canada.
No comments:
Post a Comment